Rabu, 24 Mei 2023

 TUGAS MAPEL KIMIA

KELAS 
XI IPA 1
XI IPA 2
XI IPA 3 

GURU MAPEL = ANTON SUWARDI, S.Pd.


SISTEM KOLOID

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian koloid.
2. Mengelompokkan jenis koloid.


Silahkan perhatikan gambar di atas. Tentu kalian mengenalnya bukan? Pada gambar 2
(a), (b) dan (c) berturut-turut merupakan larutan garam, susu dan minuman kopi,
ketiganya merupakan contoh campuran. Larutan garam terbuat dari garam yang
dilarutkan pada air. Apakah kalian dapat membedakan mana air dan mana garamnya?
Pada larutan garam campurannya bersifat homogen sehingga kita tidak dapat
membedakannya komponen-komponen dari penyusunnya. Minuman kopi merupakan
campuran dari serbuk kopi dengan air. Pada minuman kopi, sesaat setelah serbuk kopi
dicampurkan dengan air, kita dapat dengan jelas melihat komponen serbuk kopi yang
mengendap dibagian bawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa minuman kopi tersebut
merupakan campuran heterogen. Campuran seperti ini disebut dengan suspensi.
Bagaimana dengan gambar 2 (b) yaitu susu? Sepintas susu terlihat seperti larutan garam yang bersifat homogen. Namun jika dilihat seksama dan diamati dalam waktu lama, ternyata susu merupakan campuran heterogen, yaitu campuran antara lemak susu dengan air. Lemak susu mengambang di atas permukaan air. Campuran yang sifatnya
diantara campuran homogen dan campuran heterogen seperti susu dikenal dengan
istilah koloid. Pada koloid tidak lagi terdiri dari zat terlarut dan pelarut, tetapi dikenal
dengan istilah fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi merupakan zat yang didispersikan atau zat yang tersebar merata pada medium pendispersinya. Jadi pada susu, fase terdispersinya adalah lemak susu yang tersebar merata pada medium pendispersi air.
Koloid berasal dari bahasa Yunani, dari kata “ kolla “ dan “ oid “. Kolla berarti lem,
sedangkan oid berarti seperti/mirip. Istilah koloid diperkenalkan pertama kali oleh
Thomas Graham pada tahun 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin.
Perbandingan sifat antara larutan, koloid dan suspensi dapat kalian cermati pada tabel
berikut.



KERJAKAN SOAL BERIKUT

SEMANGAT MENGERJAKAN



Senin, 15 Mei 2023

 

TUGAS MAPEL KIMIA
KELAS 
XI IPA 1, KAMIS 18 MEI 2023
XI IPA 2 RABU 17 MEI 2023
XI IPA 3 SELASA 16 MEI 2023

GURU MAPEL = ANTON SUWARDI, S.Pd.


TITRASI ASAM-BASA




Untuk lebih Jelas tentang cara melalukan titrasi asam basa dapat dilihat pada link :
https://youtu.be/lOnIV6RnnMU





Rangkumlah Materi Titrasi Asam - Basa di atas.
Kerjakan Soal di Bawah Ini dan Tulis di Buku Tugas/Catatan Kimia
1. Apakah yang dimaksud dengan :
     a. titrasi asam basa?
     b. titran?
     c. titrat?
     d. titik ekivalen?

2. 

3. 


SELAMAT MENGERJAKAN

Selasa, 09 Mei 2023

TUGAS KELAS XI IPA 1, 2 DAN 3 

GURU MAPEL KIMIA : ANTON SUWARDI 


LARUTAN PENYANGGA


SIFAT LARUTAN PEYANGGA

Larutan memiliki beberapa sifat, yaitu:

A. pH larutan penyangga tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat, basa

kuat, dan pengenceran.

B. Daya penyangga suatu larutan penyangga bergantung pada jumlah mol

komponennya, yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya atau jumlah

mol basa lemah dan asam konjugasinya.

C. pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat

yang relatif banyak, jika larutan asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan

menghabiskan komponen larutan penyangga tersebut, maka pH larutan akan

berubah drastis.

PH Larutan Penyangga dari Asam Lemah dan Garamnya




PH Larutan Penyangga dari Basa Lemah dan Garamnya


C. Peran Larutan Penyangga

          Cairan pada tubuh mengandung pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai
larutan penyangga. Cairan intra sel (dalam sel) dan cairan ekstra sel (luar sel) memerlukan
sistem penyangga untuk mempertahankan pH cairan. Sistem penyangga ekstra sel yang
penting adalah penyangga karbonat (H2CO3/HCO3-) yang berperan dalam menyangga pH
darah dan yang berperan menjaga pH cairan intra sel merupakan sistem penyangga fosfat
(H2PO4-/HPO42-).
          Darah mempunyai pH sekitar 7,4, karena adanya sistem penyangga H2CO3/HCO3-,
sehingga jika darah kemasukan zat yang bersifat asam maupun basa, maka dapat selalu
dinetralkan pengaruhnya terhadap perubahan pH. Perbandingan konsentrasi H2CO3 terhadap
HCO3- dalam darah sekitar 1:10, karena adanya kesetimbangan antara gas CO2 terlarut dalam
darah dengan H2CO3, serta kesetimbangan kelarutan gas CO2 dari paru-paru dengan CO2
yang terlarut. Ketika asam (H+) masuk ke dalam darah, maka asam ini akan bereaksi dengan
HCO3- membentuk H2CO3.
H2CO3 (aq) H+ (aq) + HCO3+ (aq)
           Kesetimbangan kimia pada reaksi tersebut akan bergeser ke kiri. Selanjutnya untuk
mempertahankan perbandingan 1:10 H2CO3 terhadap HCO3-, H2CO3 akan diuraikan menjadi
H2O dan CO2. Hal ini menyebabkan pernafasan meningkat untuk mengeluarkan kelebihan
CO2.
H2CO3 (aq) → H2O (l) + CO2 (g)
Ketika basa atau ion hidroksida (OH-) masuk ke dalam darah, maka basa ini akan
dinetralkan oleh H2CO3 membentuk HCO3- dan H2O.
H2CO3 (aq) H+ (aq) + HCO3- (aq)
30

BACA DAN BUAT RANGKUMAN PADA BUKU CATATAN.

KERJAKAN SOAL GOOGLE FORM BERIKUT

TUGAS 4 FORM GOOGLE (KLIK SINI)

ULANGI SAMPAI NILAI DIATAS 70 Skor Maksimal 80.

PENILAIAN BERSIFAT INDIVIDU.


SELAMAT MENGERJAKAN